Kita tidak pernah benar-benar tahu bagaimana hidup akan berjalan di hari yang akan datang. Namun kita bisa mengusahakan bagaimana hari ini akan dikenang pada esok hari. Untuk itu kita butuh semangat, kita butuh motivasi. Sebagian dari kita sedang mencari motivasi itu, sebagian lagi telah menemukannya...
- YUNUS ARISMUNANDAR - KONTRAKTOR MUDA
Ia adalah sosok yang sangat misterius. Sepertinya perjalanan hidup telah mengajarinya untuk tidak banyak mengeluh. Namun begitu, ia tetap teguh menjalani hidup dan menjadi pribadi yang disegani dalam pergaulannya. Ia memiliki loyalitas yang tinggi untuk teman. Namun begitu, ia tetap misteri. Kesusahannya jarang ia ungkapkan. Terkadang saya belakangan baru menyadari bahwa kebersamaan dengannya terlalu hening hingga saya bertanya-tanya dalam hati bila mana ia berada dalam suatu masalah.
Ketika masih duduk di bangku sekolah, ia pernah tertarik dengan seorang gadis. Gadis itu sangat bersahaja, sangat sesuai dengan kepribadian Yunus yang santun. Suwairah. Hingga mereka telah cukup lama dekat, sesuatu yang akan disesali oleh Yunus, untuk waktu yang cukup lama, pun terjadi. Seorang gadis lain muncul di antara mereka. Ia adalah Fionna Zochra.
Hey, ini hanya kisah-kisah kita semasa sekolah, saya rasa tidak ada masalah menyebutkan nama-nama di sini.
Fionna hadir di hadapan Yunus dan di antara kami dengan sangat anggun. Entahlah, mungkin jika anda laki-laki normal yang tertarik dengan gadis cantik, berkulit putih bersih, dengan tinggi badan di atas rata-rata serta berpenampilan modis, anda bisa tertarik dengan Fionna. Setidak-tidaknya hal itulah yang terjadi dengan Yunus. Setelah Yunus memiliki hubungan yang serius dengan Fionna, perlahan Suwairah pun mulai dijauhinya. Awalnya Yunus berniat baik agar Suwaira tidak terlalu menaruh harapan padanya, dan tidak membuat perasaan gadis itu semakin kecewa. Namun, pada akhirnya Yunus mengakui kekhilafannya telah meningalkan seorang gadis yang sebenarnya lebih pantas ia cintai. Lalu apa yang terjadi dengan hubungan Yunus dan Fionna... Entahlah, saya tidak benar-benar tahu. Mungkin Fionna adalah sosok yang tidak gampang puas dengan yang dimilikinya, atau yang lebih rasional dan lebih mungkin terjadi bahwa hubungan mereka hanya sekadar cinta monyet yang akan berakhir pada saatnya. Entahlah, apa saja mungkin terjadi, terlebih lagi bagi gadis cantik semampai seperti Fionna Zochra. Mungkin saja.
Tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa pada akhirnya hati Yunus kembali terpaut pada Suwairah, setidaknya sampai suatu saat Yunus pernah telah menceritakan kepada saya tentang penyesalannya dan jalan untuk menebus kesalahan yang pernah ia lakukan itu. Ia bercita-cita untuk melamar Suwairah. dan ia terdengar sungguh-sungguh dengan rencananya. Ia menganggap bahwa sosok seperti Suwairah ialah bak seorang dewi baginya. Dan meninggalkan gadis itu adalah kesalahan besar baginya. Hidup bersama Suwairah adalah cita-citanya dan motivasi dalam hidupnya.
- SAIFANNUR - STYLIST BERBAKAT
Saifannur ialah seseorang dengan kepribadian yang sangat tegar dan terbuka.Pada awalnya saya sering salah menilainya. Ia terlihat lemah, terlalu netral dan sepertinya ia gampang sakit.Namun anggapan itu sirna setelah saya tahu latar belakang hidupnya. Saya pernah, bahkan sering, berkunjung ke rumahnya, dan di sana terdapat kehangatan dan keceriaan sebuah keluarga. Namun begitu, saya tidak menemukan seorang ayah di sana.Oleh karena itu,secara pribadi saya menilai Saifannur memiliki kegigihan hidup tersendiri.
Dalam keseharian, ia sangat rapi.Itu bukan penilaian saya secara pribadi, tetapi hampir semua orang terutama siswa-siswa dan guru-guru di sekolah sangat menyadari dan mengagumi tingkat kerapian Saifannur. Kerapiannya terlihat mulai dari posisi pakaiannya yang tidak pernah berubah mulai pagi hingga siang hari, walau hari sedang sangat panas dan keringat bercucuran, ia tetap mampu mempertahankan kerapian itu. Setelan rambutnya pun selalu rapi, rambut lurusnya selalu tersisir dan sedikit berkilau. Dari segi penampilan, tentu saja ia dapat membuat para gadis terpesona. Ditambah lagi dengan gaya bicaranya yang santun dan hati-hati, ia bisa mendekati gadis mana saja yang ia mau. Tetapi tidak banyak gadis yang mampu membuatnya tertarik.
Saat kuliah, Saifannur bekerja paruh waktu untuk menutupi biaya kuliah dan biaya hidup sehari-hari. Namun tidak terlihat sedikit pun beban yang terlihat pada dirinya. Itulah yang membuat saya iri padanya. Ia terlihat selalu tegar tanpa beban.Seakan hidupnya mengalir seperti air yang tenang tanpa hambatan berarti.
Dan tentang asmara, Saifannur terlihat pernah terlalu serius. Walau pun sesekali kami pernah terlibat pembicaraan tentang asmara, pada akhirnya semua pembicaraan itu hanya terkesan basa-basi saja baginya. Pernah juga suatu hari ia bercerita tentang ketertarikannya dengan seorang gadis, namun karena usahanya untuk mendekati gadis itu sedikit lamban, ia kehilangan perhatian gadis itu. Dan lagi, semua ceritanya hanya menjadi bahan lelucon bagi didinya sendiri. Entahlah, mungkin juga ia sedang mengasihani diri sendiri, ataupun ia memang benar-benar tak peduli.
Dari keseluruhan pengamatan saya, Saifannur adalah pribadi yang tegar. Kebersamaan dengannya dan teman-teman yang lainnya yang penuh canda tawa selalu saya nantikan.
- MACHROEZAR ALIAS ARI - CALON PROFESOR
Ini dia sang calon profesor konyol yang sering membuat saya terbahak-bahak. Sebagian fakta dalam hidupnya sangat dramatis, sedangkan sebagian fakta lainnya sangat konyol. Ia tumbuh besar di Jambi. Orang tuanya pindah ke Jambi sejak ia kecil untuk kepentingan dinas. Ia kembali ke Aceh, tepatnya ke Desa Sawang, Aceh Utara, juga kerena kepentingan dinas orang tuannya dan ia melanjutkan sekolah menengah atasnya di Bireuen.
Secara fisik, Ari memiliki ukuran badan yang sangat "minim", hingga saya sering khawatir mengenai kesehatannya. Saya pernah beberapa kali bermain ke rumah kos tempat ia tinggal selama sekolah. Keadaannya sangat memprihatinkan. Menurut saya, tempat itu, dalam keadaan seperti itu tidak layak untuk dihuni. Ruang penuh debu berdinding papan sarang rayap, itulah sedikit gambaran tempat ia tinggal. Terus terang, dari segi fisik dan kesehatan, teman yang satu ini sungguh jauh tertinggal. Namun belakangan saya menyadari bahwa semua itu adalah suatu pengorbanan demi satu kesungguhan untuk meraih cita-citanya. Semua itu untuk masa depan.
Saya tidak terlalu mengenalnya di sekolah karena kami hanya beberapa kali berkumpul bersama. Dari yang terlihat, ia adalah seorang kutu buku yang punya sejuta rasa ingin tahu. Guru-guru dan para siswa pada awalnya tidak terlalu menyadari hal itu, mungkin karena ia tidak terlalu tertarik untuk menonjolkan diri, atau mungkin saja ia masih merasa asing di tanah kelahirannya sendiri sebagai akibat dari tumbuh besarnya tidak di sini, hingga ia lebih cenderung pasif dalam segi bergaul di sekolah.
Saat kuliah, kondisi Ari tidak jauh berbeda. Sering ia bercerita bahwa ia makan hanya sekali dalam sehari,"Biasa, mahasiswa harus hemat."katanya. Dari teman yang lain, saya mengetahui bahwa semua penghematan itu untuk "mendanai" segala rasa ingin tahunya. Ia membeli berbagai paket tutoril tentang ilmu komputerisasi, sehingga ia banyak menguasai ilmu-ilmu tentang komputer, sesuai dengan jurusan kuliah yang ia geluti.
Profesor Konyol
Pada awalnya saya tidak benar-benar tahu tentang cita-cita Ari. Semua yang saya tahu bahwa ia benar-benar gigih dalam menjalaninya. Hingga suatu hari kami pernah bekiriman pesan sms. Dan pada setiap sms yang saya terima selalu bertanda "Ca_prof" sebagai penutup pesan. Saya tidak bertanya langsung padanya tentang itu, tapi saya mencoba menafsirkan sendiri kepanjangan dari kata itu. Prof untuk profesor dan Ca untuk calon. Calon profesor, sungguh sebuah cita-cita yang tidak biasa. Belakangan baru kami membicarakan tentang cita-citanya itu. Dan obrolan tentang cita-citanya itu sungguh menarik. Tentu saja, kita tidak setiap hari menemukan seorang teman yang memiliki cita-cita menjadi seorang profesor.
"Jadi, Ari, apa itu Ca_prof di sms kau."tanya saya.
Secara fisik, Ari memiliki ukuran badan yang sangat "minim", hingga saya sering khawatir mengenai kesehatannya. Saya pernah beberapa kali bermain ke rumah kos tempat ia tinggal selama sekolah. Keadaannya sangat memprihatinkan. Menurut saya, tempat itu, dalam keadaan seperti itu tidak layak untuk dihuni. Ruang penuh debu berdinding papan sarang rayap, itulah sedikit gambaran tempat ia tinggal. Terus terang, dari segi fisik dan kesehatan, teman yang satu ini sungguh jauh tertinggal. Namun belakangan saya menyadari bahwa semua itu adalah suatu pengorbanan demi satu kesungguhan untuk meraih cita-citanya. Semua itu untuk masa depan.
Saya tidak terlalu mengenalnya di sekolah karena kami hanya beberapa kali berkumpul bersama. Dari yang terlihat, ia adalah seorang kutu buku yang punya sejuta rasa ingin tahu. Guru-guru dan para siswa pada awalnya tidak terlalu menyadari hal itu, mungkin karena ia tidak terlalu tertarik untuk menonjolkan diri, atau mungkin saja ia masih merasa asing di tanah kelahirannya sendiri sebagai akibat dari tumbuh besarnya tidak di sini, hingga ia lebih cenderung pasif dalam segi bergaul di sekolah.
Saat kuliah, kondisi Ari tidak jauh berbeda. Sering ia bercerita bahwa ia makan hanya sekali dalam sehari,"Biasa, mahasiswa harus hemat."katanya. Dari teman yang lain, saya mengetahui bahwa semua penghematan itu untuk "mendanai" segala rasa ingin tahunya. Ia membeli berbagai paket tutoril tentang ilmu komputerisasi, sehingga ia banyak menguasai ilmu-ilmu tentang komputer, sesuai dengan jurusan kuliah yang ia geluti.
Profesor Konyol
Pada awalnya saya tidak benar-benar tahu tentang cita-cita Ari. Semua yang saya tahu bahwa ia benar-benar gigih dalam menjalaninya. Hingga suatu hari kami pernah bekiriman pesan sms. Dan pada setiap sms yang saya terima selalu bertanda "Ca_prof" sebagai penutup pesan. Saya tidak bertanya langsung padanya tentang itu, tapi saya mencoba menafsirkan sendiri kepanjangan dari kata itu. Prof untuk profesor dan Ca untuk calon. Calon profesor, sungguh sebuah cita-cita yang tidak biasa. Belakangan baru kami membicarakan tentang cita-citanya itu. Dan obrolan tentang cita-citanya itu sungguh menarik. Tentu saja, kita tidak setiap hari menemukan seorang teman yang memiliki cita-cita menjadi seorang profesor.
"Jadi, Ari, apa itu Ca_prof di sms kau."tanya saya.
"Haaa..., jadi kau belum tahu yaa, gini-gini aku bakal jadi profesor nanti."
"Yayayaa..., hebat kali cita-cita kau, Ri. Gak pernah aku dapat teman punya cita-cita seperti itu. Tapi aku gak yakin kalau kau bisa jadi profesor. Hahahhahhh..."
"Kau lihat saja nanti, aku bakal bikin semua orang kagum pada diriku. Aku bakal jadi pembicaraan semua orang, mulai dari teman-teman di sekolah dulu yang mandangin aku sebelah mata, hingga guru-guru yang kurang respek sama aku dulu. Pokoknya, aku bakal jadi seseorang yang tidak pernah mereka duga dan mereka akansadar bahwa Machroezar itu sebenarnya lebih dari yang mereka tahu."
"Ah, gak logis kali kau ni! Belum ada aku dengar orang lain ingin jadi profesor dengan sebab yang kau bilang itu. Dari semua yang kudengar, kesimpulannya adalah bahwa kau ingin "balas dendam". Hahahah..."Kata saya mencoba menyadarkannya.
"Terserah kau saja, selain itu aku juga bakal bikin para gadis terkagum-kagum padaku. Suatu hari aku bakal mengendarai mobil mewah di depan mereka saat aku sudah bergelar profesor. Hehehehe..."Khayalnya.
"Kalau gitu udah terlanjur tua kau. Gak ada lagi gadis yang suka, paling nenek-nenek yang mau. Hahahahh..."Sekali lagi saya mencoba menyadarkan.
"Hey, kalau sudah mapan dan memiliki fasilitas hidup mewah, dalam usia sedikit tua pun kita laki-laki sangat mungkin mampu menjadi menarik bagi para gadis. Hehehehhhe..."Katanya lagi.
"Oke, oke, Ari! Cukup, cukup. Kalau lanjut lagi ngomongmu, aku bisa muntah. Hahahhh..."
"Yayayaa..., hebat kali cita-cita kau, Ri. Gak pernah aku dapat teman punya cita-cita seperti itu. Tapi aku gak yakin kalau kau bisa jadi profesor. Hahahhahhh..."
"Kau lihat saja nanti, aku bakal bikin semua orang kagum pada diriku. Aku bakal jadi pembicaraan semua orang, mulai dari teman-teman di sekolah dulu yang mandangin aku sebelah mata, hingga guru-guru yang kurang respek sama aku dulu. Pokoknya, aku bakal jadi seseorang yang tidak pernah mereka duga dan mereka akansadar bahwa Machroezar itu sebenarnya lebih dari yang mereka tahu."
"Ah, gak logis kali kau ni! Belum ada aku dengar orang lain ingin jadi profesor dengan sebab yang kau bilang itu. Dari semua yang kudengar, kesimpulannya adalah bahwa kau ingin "balas dendam". Hahahah..."Kata saya mencoba menyadarkannya.
"Terserah kau saja, selain itu aku juga bakal bikin para gadis terkagum-kagum padaku. Suatu hari aku bakal mengendarai mobil mewah di depan mereka saat aku sudah bergelar profesor. Hehehehe..."Khayalnya.
"Kalau gitu udah terlanjur tua kau. Gak ada lagi gadis yang suka, paling nenek-nenek yang mau. Hahahahh..."Sekali lagi saya mencoba menyadarkan.
"Hey, kalau sudah mapan dan memiliki fasilitas hidup mewah, dalam usia sedikit tua pun kita laki-laki sangat mungkin mampu menjadi menarik bagi para gadis. Hehehehhhe..."Katanya lagi.
"Oke, oke, Ari! Cukup, cukup. Kalau lanjut lagi ngomongmu, aku bisa muntah. Hahahhh..."
awas ya,,,
BalasHapusntar klo aq jadi profesor...
g'aq kasih job yu............
Hahahahhh...
BalasHapusNtar terbalek yang kasih job tu gaaaakk...
hehehehwkwkwkwkgggggg
Hai, knapa kgk yu update lagi.......
BalasHapusIni uda aku update
HapusIts nice to read..
BalasHapusthank you brother
Hapus