Badan ini getir bersama denyut jantung yang terasa menggoncang tubuh melalui derasnya aliran nadi nadi. Jiwa terasa kepayahan dikarenakan tubuh tak mampu patuh pada iman hati yang diikuti oleh melemahnya segala indra jasmani. Peluh peluh membasahi telapak tangan dan kaki, irama jantung tak lagi serasi.
Hanya untuk berdiri saja, sendi sendi bercelutuk seakan bertutur menasihati diri, "Bukannya kami tiada memudahkan urusanmu untuk berdiri, tetapi kami hanya makhluk yang berhasrat pada cinta yang hakiki. Jikalau hati telah kosong dari dzikir, tiada manfaat lagi tulang belulang menopang tubuh ini."
Dalam bimbang pun tubuh berdiri, lalu sendi sendi jemari bercelutuk lagi, "Mengapakah aliran nadi tak setenang dahulu sehingga ujung ujung jari bergetar diikuti peluh tangan kaki?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar